Di dunia saat ini, makin banyak perusahaan yang bergantung pada teknologi informasi (TI)untuk memproses informasi bisnisnya secara elektronis. Organisasi menggunakan TI untukmenjalankan bisnisnya, produksinya, dan melaksanakan pelayanannya. Perusahaan tidak dapat lagi membangun penghalang di sekeliling sistem informasinya serta mengunci semuaorang di luar. Sebaliknya, mereka harus berbagi informasi dan menggunakan TI untuk menghubungkan sistem informasinya dengan pihak-pihak yang sering berinteraksi denganmereka, yaitu: pelanggan, vendor, pegawai, mitra bisnis, pemegang saham, dan lembaga pemerintah. Peningkatan hubungan ini membuat sistem informasi lebih rentan terhadap masalah.
Ada 4
prinsip secara umum untuk menetapkan apakah suatu sistem andal atau tidak,
yaitu:
- Ketersediaan (availability). Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan dan digunakan dengan mencantumkannya pada pernyataan atau perjanjian tingkat pelayanan.
- Keamanan (security). Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak memiliki otorisasi. Hal ini akan membantu mencegah: a) penggunaan yang tidak sesuai, pemutarbalikan, penghancuran atau pengungkapan informasi dan software, serta, b) pencurian sumber daya sistem.
- Dapat dipelihara (maintainability). Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. Hanya perubahan dokumen yang memiliki otorisasi dan teruji sajalah yang termasuk dalam sistem dan data terkait. Bagi seluruh perubahan yang telah direncanakan dan dilaksanakan, harus tersedia sumber daya yang mengelola, menjadwalkan, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan perubahan ke pihak manajemen dan para pemakai yang memiliki otorisasi.
- Integritas (integrity). Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu dan diotorisasi. Sebuah sistem dikatakan memiliki integritas apabila dapat melaksanakan fungsi yang diperuntukkan bagi sistem tersebut secara keseluruhan dan bebas dari manipulasi sistem, baik yang tidak diotorisasi maupun yang tidak disengaja.
Bagi setiap prinsip keandalan di
atas, tiga kriteria berikut ini dikembangkan untukmengevaluasi pencapaian
prinsip-prinsip tersebut, yaitu:
- Entitas memiliki tujuan kinerja (performance objective), kebijakan, dan standar yang telah ditetapkan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan, dan telah memenuhi tiap prinsip keandalan. Tujuan Kinerja didefinisikan sebagai tujuan umum yang ingin dicapai entitas. Kebijakan adalah peraturan-peraturan yang memberikan arah formal untuk mencapai tujuan, dan mendorong kinerja. Standar merupakan prosedur yang dibutuhkan dalam implementasi, agar sesuai dengan kebijakan.
- Entitas menggunakan prosedur, sumber daya manusia, software, data dan infrastruktur untuk mencapai setiap prinsip keandalan, dengan berdasarkan pada kebijakan dan standar yang telah ditetapkan.
- Entitas mengawasi sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai kesesuaian dengan tujuan, kebijakan, dan standar, untuk setiap prinsip keandalan.
Pengendalian berikut ini sesuai
untuk beberapa prinsip keandalan, yaitu: perencanaanstrategis dan penganggaran,
mengembangkan rencana keandalan sistem, dan melaksanakandokumentasi.
Pengendalian Sistem Informasi
Dan SIA.
Ancaman-ancaman
atas SIA
- Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
- Kebakaran atau panas yang berlebihan
- Banjir, gempa bumi
- Badai angin, dan peran.
- Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti
Ancaman ketiga bagi perusahaan
adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti ;
- Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
- Kesalahan tidak disengaja karen teledor
- Kehilangan atau salah meletakkan
- Kesalahan logika
- Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman keempat yang dihadapi
perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
- Sabotasi
- Penipuan computer
- Penggelapan
1.
Merekrut karyawan yang tidak kualified Hiring of unqualified
2.
Pelanggaran hukum oleh karyawan (Violation of employment law)
3.
Perubahan yang tidak diotorisasi opada file induk pembayaran (master payroll
file)
4.
Ketidakakuratan data waktu (Inaccurate time data)
5.
Ketidakakuratan proses pembayaran
6.
Pencurian atau kecurangan pendistribusian pembayaran
7.
Kehilangan atau tidak terotorisasi data pembayaran
8.
Performansi jelek
Mengapa ancaman-ancaman SIA meningkat?
- Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik.
- Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat.
- WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian terdiri
dari faktor-faktor berikut ini :
1.
Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2.
Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
3.
Struktur organisasional
4.
Badan audit dewan komisaris
5.
Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
6.
Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
7.
Pengaruh-pengaruh eksternal
AKTIVITAS PENGENDALIN
Aktivitas
pengendalian bertujuan untuk mengarahkan karyawan agar karyawan dapat bertindak
sesuai dengan arahan manajer.
- Aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan. Meliputi: Perancangan dokumen yang baik dan penggunaan dokumen bernomor urut tercetak; Pemisahan tugas; Otorisasi atas transaksi; Pengamanan yang memadai; Cek independen atas kinerja rekan sekerja; Penilaian (valuation) atas jumlah yang mesti dicatat yang tepat
- Aktivitas yang terkait dengan pemrosesan informasi, meliputi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Aktivitas ini membantu memastikan reliabilitas dan integritas sistem informasi yang memproses informasi keuangan maupun informasi non keuangan.
Aktivitas pengendalian yang lain
yang relevan dengan pelaporan keuangan adalah review atas kinerja, yang meliputi :
- Membandingkan anggaran dan nilai aktual
- Menganalisis kaitan antar data, melakukan investigasi dan tindakan korektif
- Review atas kinerja fungsional atau area tertentu
Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima
kategori berikut ini
- Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
- Pemisahan tugas
- Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
- Penjagaan aset dan catatan yang memadai
- Pemeriksaan independen atas kinerja
Pengendalian
pengolahan informasi mencakup:
- Otorisasi semestinya terhadap transaksi
- Dokumen dan catatan
- Pengecekan independen
- Pemisahan tugas
- Pengendalian fisik
- Review terhadap kinerja
PENGENDALIAN UMUM
Meliputi:
- Pengendalian organisasi.
- Pengendalian dokumentasi.
- Pengendalian akuntabilitas aktiva.
- Pengendalian praktik manajemen.
- Pengendalian operasi pusat informasi
- Pengendalian otorisasi
- Pengendalian akses
PENGENDALIAN ORGANISASI
Organisasi menetapkan hubungan kerja
antara karyawan dan unit organisasi. Strukturorganisasi dirancang sedemikian
rupa sehingga menghasilkan organisasi yang independen.Organisasi yang
independen adalah struktur organisasi yang memisahkan wewenang dantanggung
jawab sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel dipisahkan.
Selainmelalui pemisahan tugas, pengendalian juga dicapai dengan monitoring. Dalam sistem manual, karyawan yang
menangani aktiva mesti dipisahkan dari karyawanyang memiliki otorisasi untuk
melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang bertanggungjawab untuk mencatat
transaksi. Sistem informasi memiliki tanggung
jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karenaitu sistem informasi mesti
independen dari semua departemen yang menggunakan data daninformasi tersebut.
Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawabuntuk
menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan
sistemmesti dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi.
PENGENDALIAN DOKUMENTASI
Dokumentasi yang baik berguna untuk efisiensi
dalam perbaikan bug sistem, untuk efisiensi dalam pengembangan tambahan
aplikasi baru, serta untuk pelatihan karyawan dalam mengenalkan sistem
aplikasi.
Dokumentasi yang diperlukan
meliputi
Kebijakan terkait dengan sistem,
seperti kebijakan pengembangan sistem, kebijakan pengujian sistem, kebijakan
operasi computer, dan kebijakan penanganan bencana dan keamanan sistem.
Dokumentasi aplikasi sistem, seperti
flowchart, data flow diagram, kode rekening, deskripsi prosedur, prosedur
koreksi kesalahan, prosedur pengendalian, deskripsi file (termasuk kamus data),
format output sistem, dan deskripsi input output sistem.
- Dokumentasi program.
- Dokumentasi data
- Dokumentasi operasi
- Dokumentasi untuk pengguna.
PENGENDALIAN AKUNTABILITAS AKTIVA
Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga.
Cara menjaga aktiva tersebut antara lain:
- Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi • Rekonsiliasi (seperti rekonsiliasi kas dan persediaan)
- Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban atas aktiva yang ditangani oleh seseorang atau suatu bagian.
- Penggunaan log dan register
- Review oleh pihak independent
PENGENDALIAN PRAKTIK MANAJEMEN
Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya
manusia, komitmen terhadap kompetensi, praktik perencanaan, praktik audit, dan
pengendalian pengembangan sistem aplikasi (prosedur perubahan sistem dan
prosedur pengembangan sistem baru).
PENGENDALIAN APLIKASI
Meliputi:
- Pengendalian otorisasi, Pengendalian input, dapat berupa edit test pada saat data diinputkan ke dalam layar komputer (validity check, limit check, field check, relationship check), dapat berupa batch control total (amount control total, hash total dan record count) jika data diinputkan secara batch.
- Pengendalian proses, dapat berupa manual cross check dan pengendalian proses yang lain.
- Pengendalian output. Output mesti didistribusikan ke pihak yang tepat.
Tinjauan menyeluruh konsep-konsep
pengendalian
Apakah definisi dari pengendalian
internal itu ? Pengendalian internal adalah rencanaorganisasi dan metode bisnis
yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasiyang akurat dan
andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, sertamendorong
kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
- Apakah pengendalian manajemen itu ?
- Pengendalian manajemen meliputi tiga keutamaan
- Merupakan bagian tanggung jawab manajemen yang utuh.
- Dirancang untuk mengurangi kesalahan, ketidak teraturan, dan mencapai tujuan organisasi.
- Berorientasi dan berusaha untuk membantu karyawan mencapai tujuan perusahaan.
- Efektivitas dan efisiensi operasi
- Reliabilitas pelaporan keuangan
Kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang berlaku
Proses Pengendalian Internal :
Proses Pengendalian Internal adalah
sebuah proses yang dirancang untuk memastikan bahwatujuan-tujuan organisasi
dapat dicapai, yaitu :
- Pelaporan keuangan yang handal
- Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi
- Dipatuhinya semua hukum dan peraturan-peraturan yang diterapkan
- Apakah unsur-unsur dari pengendalian internal?
- Lingkungan pengendalian
- Penetapan risiko
- Aktivitas pengendalian
- Informasi dan komuniaksi
- Monitoring/supervise\
- Apakah terdapat pemisahan fungsi dan tugas pada bagian akuntansi?
- Tidak ada perangkapan fungsi / tugas oleh satu individu atau satu departemen
- Apakah dilaksanakan audit internal?
- Audit internal sebagai aktivitas evaluasi secara independen dalam organisasi.
Klasifikasi pengendalian internal
Prosedur-prosedur
pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internaldan
pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan menggunakan empat
kelompokpengendalian internal berikut ini:
- Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif
- Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi
- Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
- Pengendalian Input, proses, dan output.
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL
- Struktur pengendalian internal menurut COS
- Lingkungan Pengendalian Internal
- Penaksiran Risiko
- Aktivitas Pengendalian
- Informasi dan Komunikasi
- Monitoring
LINGKUNGAN PENGENDALIAN INTERNAL
Lingkungan pengendalian internal
merefleksikan seluruh sikap dan kesadaran dewan direksi,komite audit, manager,
pemilik, dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian internalsebuah
perusahaan. Lingkungan pengendalian merupakan dasar dari seluruh
komponenpengendalian internal yang lain. Lingkungan pengendalian meliputi:
Filosofi manajemen dan gaya operasi.
Manajer perlu menjadi contoh perilaku etis denganmentaati kode etik perusahaan.
Manajer perlu menyusun kode etik secara formal. Manajermesti menekankan
pentingnya pengendalian internal dan memperlakukan setiap personeldengan wajar dengan
dengan penuh respek.
Integritas dan nilai-nilai etika.
Perilaku etis dan tidak etis manajer dan seluruh karyawan akanberdampak besar
terhadap keseluruhan struktur pengendalian internal, menciptakan suasanayang
secara signifikan mempengaruhi validitas proses pelaporan keuangan. Manajemen
mestisecara proaktif memastikan bahwa semua karyawan benar-benar sadar dengan
standard etikaperusahaan. Manajemen juga mesti membuat kebijakan yang mendukung
karyawan untukmencapai tujuan jangka panjang dan bukan tujuan jangka pendek.
Komitmen terhadap kompetensi.
Perusahaan mesti merekrut karyawan yang kompenen dandapat dipercaya yang
memiliki inisiatif dan kreativitas untuk bereaksi secara cepat terhadapkondisi
bisnis yang dinamis. Perusahaan mesti memilih personil yang memiliki
pengetahuandan ketrampilan yang memadai untuk menyelesaikan setiap tanggung
jawab yang diberikankepada karyawan tersebut.
Dewan direksi atau komite audit.
Dewan direksi semestinya menunjuk komite audit untukmengawasi praktik dan
kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan. Komiteaudit merupakan
perantara antara dewan direksi dan auditor internal/eksternal.Struktur
organisasi. Struktur organisasi merupakan rerangka hubungan formal antar
personilperusahaan untuk mencapai tujuan organsisasi.
Pemberian wewenang dan tanggung
jawab. Perusahaan mesti memiliki deskripsi pekerjaanuntuk setiap karyawan.
Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab mesti dilakukan dengan baik.
Perubahan terhadap sistem informasi mesti dilakukan melalui persetujuantertulis.
Kebijakan dan praktik sumber daya
manusia. Setiap karyawan baru mesti dikenalkan denganpengendalian internal,
kebijakan etika dan kode etik perusahaan. Perusahaan mesti perdulidengan
undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh pemerintah.Perusahaan
mesti memastikan terwujudnya lingkungan kerja yang aman dan sehat.Perusahaan
dapat menyelenggarakan sarana konseling untuk karyawan yang
bermasalah.Perusahaan punya prosedur yang baik untuk karyawan yang berhenti
bekerja.
Perusahaan
menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :
- Strategis — melakukan hal yang salah
- Operasional ── melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
- Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat
- Informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan
- Pemilihan teknologi yang tidak sesuai
- Akses sistem yang tidak diotorisasi
- Penyadapan transmisi data
- Hilangnya integritas data
- Transaksi yang tidak lengkap
- Kegagalan sistem
- Sistem yang tidak kompatibel
Beberapa ancaman menunjukkan resiko
yang lebih besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya :
- Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan teroris
- Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama
PENAKSIRAN RISIKO
Manajemen mesti mengidentifikasi dan
menaksir risiko yang relevan yang dapat mencegahperusahaan mencapai tujuan
organisasi. Manajer juga mesti menyusun rencana untukmengelola risiko yang
telah diidentifikasi.
- Mengidentifikasi risiko internal yang signifikan.
- Mengidentifikasi risiko eksternal yang signifikan.
- Menyusun analisis risiko.
- Manajemen risiko yang relevan.
MONITORING
Tujuan monitoring adalah menaksir
kualitas struktur pengendalian internal dari waktu kewaktu melalui aktivitas
monitoring. Contoh aktivitas monitoring: supervisi atas aktivitaskaryawan dari
hari ke hari dan audit atas catatan akuntansi.
PAPARAN RISIKO
Setiap perusahaan menghadapi paparan
risiko. Paparan risiko dapat berasal dari pihakinternal maupun eksternal
perusahaan, seperti dari karyawan, konsumen, hacker, pelakucriminal dan bencana
alam.
Tipe risiko
- Kesalahan yang tidak disengaja
- Kesalahan yang disengaja
- Pencurian aktiva
- Menjebol keamanan perusahaan
- Tindak kekerasan dan bencana alam
- Frekuensi kejadian. Contoh: penjualan.
- Kerentanan sebuah aktiva. Contoh kas sangat rentan.
- Besarnya nilai rupiah.
Masalah yang memperbesar paparan
risiko yang dihadapi perusahaan:
- Kolusi
- Kurangnya penegakan disiplin
- Kejahatan computer
Contoh kejahatan komputer:
- Pencurian hardware dan software
- Penggunaan komputer tanpa otorisasi untuk kepentingan personal
- Modifikasi atau penggunaan program untuk melakukan kejahatan
Komputer rentan terhadap tindak
kejahatan karena:
- Komputer mengakibatkan pemusatan data dan pemrosesan data
- Jejak audit dalam lingkungan SIA tidak sejelas dalam lingkungan manual
- Komputer powerful tetapi kompleks dan rentan
Informasi dan Komunikasi
Mengidentifikasi dan merekam
informasi yang relevan untuk pelaporan keuanganmengkomunikasikan informasi yang
relevan dengan format yang sesuai:
- Harus dipastikan bahwa SIA menghasilkan pelaporan keuangan yang andal.
- Semua transaksi yang diproses adalah transaksi yang valid dan terotorisasi.
- Semua transaksi yang valid mesti direkam dan diinputkan tepat waktu dengan cukup .detail sehingga transaksi dapat diklasifikasikan dengan semestinya.
- Semua data input akurat dan lengkap.
- Semua transaksi yang telah diinput diproses dengan baik.
- Semua output yang diperlukan disajikan sesuai dengan aturan yang ada untuk menghasilkan informasi yang akurat dan andal.
- Semua transaksi dicatat dalam periode akuntansi yang tepat.
Akuntan harus memahami berikut ini :
- Bagaimana transaksi diawali
- Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesiN.
- Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui
- Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi
- Bagaimana informasi dilaporkan
Sumber : http://www.gunadarma.ac.id/id/
0 comments:
Post a Comment