Dalam pemograman
visual banyak istilah konsep yang menyebut “sesuatu” yang membentuk
aplikasi. Istilah-istilah tersebut memiliki arti yang sama dalam lingkungan
pemograman visual yang lain, seperti misalnya objek, property dan event.
Pemograman event-driven telah ada sebelum GUI (Graphical User Interface) dibuat
dan diimplementasikan dalam beberapa cara. Dengan diperkenalkannya mouse
pemograman event driven banyak disukai oleh para pemakai dan perancang program.
Sebelum ada pemograman event driven, pemograman top-down digunakan untuk
membuat kode yang menangani banyak pemrosesan. Selain itu aplikasi yang
dirancang dengan teknik ini mudah untuk diperbaiki, disamping kodenya menjadi
luwes. Namun aplikasi yang dibuat dengan metode ini biasanya memiliki menu yang
kompleks yang tergabung erat pada proses yang ada dalam program.Pemograman event driven tidak
mencoba menggantikan pemograman prosedural, namun melengkapi dengan kerangka
yang dapat membedakan antara user interface dan proses tertentu dalam aplikasi.
Ms. Visual Basic dan aplikasi event-driven lainnya menyediakan kerangka tersebut
sehingga akan lebih terkonsentrasi pada masalah aplikasi.
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemograman yang bekerja
dalam ruang lingkup Ms-Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 hampir dapat
memanfaatkan seluruh kemudahan dan kecanggihan yang dimiliki oleh sistem
operasi windows, secara umum kemampuan visual basic 6.0 adalah menyediakan
komponen-komponen yang memungkinkan untuk membuat program aplikasi yang sesuai
dengan tampilan dan cara kerja windows.
Tampilan Dasar Visual Basic 6.0
Pada tahap awal
pemakaian VB 6.0 sebaiknya diatur tampilan untuk komponen-komponen yang ada
dalam VB 6.0 tersebut. Komponen-komponen yang tidak muncul pada layar dapat
ditampilkan pada menu View. Pemograman visual merupakan dimensi baru dalam
pembuatan aplikasi karena dapat langsung menggambarkan objek-objek kelayar
sebelum dieksekusi. Dalam lingkungan pengembangan visual, sekarang objek yang
anda buat hasilnya langsung tampil dilayar. Objek yang dibuat itu akan sama
hasilnya pada saat program dijalankan. Dengan demikian tidak perlu lagi
melakukan pengubahan kode program secara manual. Setelah semua objek diletakkan
dalam suatu form, amak semua atribut obejk tersebut akan disimpan dalam suatu
kode program yang dapat langsung dijalankan.
- Bagian menu program
- Bagian toolbar
- Bagian toolbox
- Bagian jendela properties
- Bagian form
- Bagian jendela proyek
- Bagian jendela lay-out
Ada beberapa komponen yang secara langsung sering terlibat dalam pembuatan program menggunakan visual basic 6.0. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah :
- Project : Pertama kali ketika program menggunakan visual basic akan digunakan maka komponen project yang akan diload, selanjutnya adalah menambah form-form atau membuat modul atau mungkin membuat kode program.
- Form : Form digunakan ketika akan meletakkan object-object apa saja yang akan digunakan dalam program, object-object yang terdapat dalam toolbox, diletakkan dan didesain dalam bagian form. Form sebenarnya adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi, secara otomatisakan tersedia form yang baru bila membuat program aplikasi yang baru, yaitu dengan nama form1. Umumnya dalam suatu form terdapat garis titik-titik yang disebut dengan Grid.
- ToolBox : Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu ke dalam jendela form. Toolbox tersebut dapat dimodifikasi misalnya menambah komponen icon dengan cara melakukan klik kanan pada toolbox lalu memilih Components atau Add Tab.
- Properties : Property digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa property yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat kode program. Dalam property antara lain didapatkan informasi mengenai warna, tinggi, lebar dan posisi sebuah objek. Nilai pada tiap property dapat mempengaruhi cara objek ditampilkan atau cara objek bekerja, bagi sebuah objek property mirip dengan variabel lokal dalam prosedur. Property langsung berkaitan dengan objek dan digunakan oleh proses-proses yang ada dalam objek.
- Kode Program : Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu objek.
- Event : Event adalah pristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek misalnya klik, drag, tunjuk dan lainnya. Contohnya terlihat dibawah ini :
- Private sub command1_click()
- End sub
- Pada contoh program diatas, event yang terjadi adalah event click, yaitu ketika suatu aobjek dilakukan click maka akan muncul suatu aksi apa dari akibat dari proses click tersebut. Object yang diclick pada contoh program diatas adalah object command button.
- Metode : Metode adalah suatu set perintah seperti halnya fungsi dan prosedur, tetapi sudah tersedia didalam suatu objek. Metode biasanya akan mengerjakan suatu tugas khusus pada suatu objek. Perhatikan contoh program dibawah ini :
- Private sub Command1_click()
- Text1.text =”Hallo.. Saya mahasiswa STMIK-IP”
- End sub
- Pada contoh program diatas terlihat bahwa yang disebut metode adalah yang muncul ketika object textbox diberi tanda titik, text1.text artinya pada object textbox yang namanya text1 akan muncul tulisan “ Hallo… Saya mahasiswa STMIK IP”, ketika event click dilakukan pada object command button
- Module : Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung object. Module dapat berisi kode-kode program atau procedure yag dapat digunakan dalam program aplikasi.
Ada banyak perintah di visual basic 6.0 yang digunakan untuk mengontrol jalanya program yang akan dibuat, fungsi program ini dibentuk dengan logika pemrograman yang nantinya akan berguna bagi validasi terhadap data-data yang masuk maupun keluar dari program tersebut.
Pencabangan ini dipakai untuk penanganan kesalahan ( error )dalam program, bentuk penulisan ada tiga macam, yaitu:
-
-
On Error goto <baris>
-
-
On Error Resume Next
-
-
On Error Goto 0
On error Goto < baris> menyebabkan penanganan error aktif, sehingga jika terjadi kesalahan program maka kesalahan yang terjadi tersebut akan menunjuk ke <baris> untuk proses selanjutnya.
Contoh :
Private sub command1_click()
On Error goto Salah
……..
……..
……..
Salah :
Msgbox “ Pesan Kesalahan “
End Sub
Kesalahan apapun yang terjadi, baik kesalahan dalam program maupun kesalahan dalam logika pemograman, maka kesalahan tersebut tidak akan terlihat dimana letak kesalahannya karena kesalahan apapun yang muncul maka kesalahan tersebut akan memunculkan tulisan pada baris <salah>
Sedangkan, On Error Resume Next menyebabkan jika terjadi kesalahan, program akan melanjutkan ke perintah yang mengikuti (dibawah) perintah yang salah.
Private sub command1_click()
Sedangkan, On Error Resume Next menyebabkan jika terjadi kesalahan, program akan melanjutkan ke perintah yang mengikuti (dibawah) perintah yang salah.
Private sub command1_click()
On Error Resume Next
Msgbox “ Pesan dikerjakan setelah
mengabaikan error “
End sub
On Error Goto 0 menyebakan perangkap
kesalahan yang sebelumnya dipasang menjadi tidak aktif (membatalkan penanganan
kesalahan).
Private sub
Command1_click()
On Error Goto 0
Msgbox “ Jika Error lanjutkan ke baris
berikutnya “
End sub
End
Statement End dipakai untuk memaksa kontrol program berhenti dari suatu procedure atau suatu blok program, beberapa contoh bentuk pernyataan End.. adalah sebagai berikut :
-
- End
Statement End biasanya digunakan untuk mengakhiri penggunaan suatu program, misalkan pada program terdapat suatu tombol command button bercaption “Keluar” maka isi untuk perintah command button kelaur tersebut adalah dengan “End”.
‘Dalam tombol Keluar
Private sub cmdKeluar_click()
End
End sub
-
- End Function
Jika dalam program menggunakan function, terutama function yang akan dibentuk sendiri, maka diakhiri penulisan function tersebut harus ditutup dengan end function.
Private function Tambah(a,b as integer) as integer
Tambah = a + b
End function
-
- End if
Ekpresi end if biasanya digunakan untuk mengakhiri penggunaan
ekpresi if.. then.. else…, setiap perintah if harus ditutupi atau diakhiri
dengan end if
Contoh :
Private sub cmdOK_click()
If text1.text = 2 then
Msgbox “nilainya dua”
Else
Msgbox “ nilainya selain dua”
Endif
End sub
Ekspresi if diatas akan menunjukkan
jika nilai yang terdapat dalam object text box bernilai 2, maka akan muncul
tulisan pesan “nilainya dua” selain itu muncul tulisan “nilainya selain dua”.
-
- End Property
End property biasanya digunakan ketika akan bekerja dengan
menggunakan class.
-
- End Select
Salah satu
pernyataan pencabangan yang bersyarat adalah menggunakan Select case, diakhir
pernyataan tersebut jangan lupa dituliskan End Select yang menyatakan akhir
dari pencabangan tersebut.
Contoh :
Select Case Text1.Text
Case "1"
MsgBox "Data anda satu"
Case "2"
MsgBox "Data anda dua"
End Select
-
- End Sub
Setiap objek yang diletakkan dalam sebuah form akan membentuk suatu modul atau procedure sendiri, proses selanjutnya tergantung dari event yang akan dilakukan dengan objek tersebut. Diakhir pendeklarasian sebuah modul harus ditutupi dengan End Sub.
Contoh :
Private Sub Command1_Click()
…….
…….
……
End Sub
-
- End Type
Pendeklarasian End Type digunakan jika mendeklarasikan sekumpulan data bertype record data, dan disetiap akhir pendeklarasian tersebut harus diakhiri dengan End Type.
Contoh :
Type
DATASISWA
NIM as
string
NAMA as string
Alamat as string
End
Type
Komentar Program
Komentar dapat ditambahkan pada suatu baris program dengan menuliskan tanda petik satu ( ‘ ) didepan statement yang ingin dinyatakan sebagai suatu komentar, sifat kometar ini tidak akan dikerjakan dan hanya sebagai komentar bagi program dan visual basic tidak akan menganggapnyanya sebagai kode sehingga tidak akan dijalankan.
Komentar Program
Komentar dapat ditambahkan pada suatu baris program dengan menuliskan tanda petik satu ( ‘ ) didepan statement yang ingin dinyatakan sebagai suatu komentar, sifat kometar ini tidak akan dikerjakan dan hanya sebagai komentar bagi program dan visual basic tidak akan menganggapnyanya sebagai kode sehingga tidak akan dijalankan.
Contoh :
Private Sub Command1_click()
A = 3 ‘ Set nilai A=3
B = 5 ‘Set
Nilai B = 5
C = A+B ‘ Nilai A dan B akan ditambahkan dan
disimpan dalam variabel C.
End Sub
Konsep Dasar Program
Dalam program yang kompleks akan selalu ditemukan adanya percabangan dan perulangan. Sebagai contoh misalnya jika suatu keadaan A akan terjadi maka kerjakan statement B, tetapi jika tidak kerjakan statement C. Kondisi ini dapat dipandang sebagai hubungan sebab akibat, dimana keadaan A dapat disebut penyebab dan pekerjaan B sebagai akibat 1 serta pekerjaan C sebagai akibat 2 dan seterusnya. Dengan menggunakan Visual Basic, proses percabangan dapat dilakukan dengan statement if dan case sedangkan perulangan dalam ms. Visual basic dapat dilakukan dengan menggunaan statement Repeat, While dan for.
Sumber : https://www.scribd.com/doc/58394443/dasar2-pemrograman-vb-6-0
Sumber : https://www.scribd.com/doc/58394443/dasar2-pemrograman-vb-6-0
mas ini pake jenis template apa ?
ReplyDelete