Mesin absensi – Sebuah catatan kehadiran atau yang biasa kita sebut juga dengan absen, memang sudah digunakan sejak lama. Catatan kehadiran dimaksudkan untuk membangun kedisiplinan seseorang baik di kantor maupun di sekolah. Mesin absensi sendiri pertama kali dibuat di abad ke-18 pada tahun 1888, oleh Willard L. Bundy seorang ahli perhiasan yang dibangun di Auburn, New York.
Pembangunan mesin absensi tersebut dimaksudkan untuk mencatat kehadiran karyawan saat datang dan pulang kerja, kemudian penemuan ini terus dikembangkan oleh Bundy Manufacturing Company, sebuah perusahaan yang menciptakan mesin pencatat waktu asal Amerika milik Bundy bersaudara (Willard L. Bundy dan Harlow E. Bundy).
Bundy Manufacturing Company sudah banyak memproduksi mesin absensi, dan perusahaan yang didirikan oleh Bundy bersaudara ini akhirnya bekerja sama dengan perusahaan perangkat lunak dan hardware bernama ITR (International Time Recording) company, yang berdiri sejak 1911. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi mesin absen ciptaan Willard L. Bundy terus maju, dan dibuat sefekif mungkin untuk fungsinya.
MESIN ABSENSI MANUAL
Sejarah mesin pencatat waktu ini terus berlanjut menjadi mesin absensi manual ,atau yang dikenal dengan mesin absen ceklok. Menggunakan cara yang cukup modern pada masa itu, mesin ceklok menjadi pilihan utama bagi perusahaan untuk mencatat kehadiran para karyawannya, alat ini selalu ada di setiap kantor. Namun mesin absen ceklok masih rentan dengan kecurangan dan manipulasi data kehadiran, dengan menitip absen kepada teman sekantor, karyawan yang tidak hadir atau terlambat pun akan terhitung masuk tepat waktu. Selain tingkat kecurangan yang masih tinggi mesin absen ceklok juga di anggap merupakan pemborosan karena harus membeli tinta dan kertas.
MESIN ABSENSI SIDIK JARI
Setelah mesin absen ceklok di anggap suatu pemborosan anggaran perusahaan dan rentannya terhadap kecurangan, alat ini pun perlahan ditinggalkan dan diganti dengan mesin absen yang lebih efektif. Mesin absen fingerprint menjadi sebuah generasi baru yang lebih efektif dan akurat, selain itu mesin absensi sidik jari jauh dari kecurangan ataupun manipulasi data kehadiran. Menggunakan teknologi pemindai sidik jari sebagai proses identifikasi di nilai sangat tepat, karena terhindar dari kecurangan seperti menitip absen.
Awalnya teknologi pemindai sidik jari digunakan oleh FBI pada tahun 1960’an untuk proses identifikasi pelaku atau korban kriminal di TKP, yang kemudian data yang di dapatkan dari hasil pemindaian sidik jari akan di selaraskan dengan data diri yang sudah ada, dengan menggunakan metode tersebut para agen FBI bisa dengan mudah mengungkap identitas pelaku ataupun korban. Cara itupun di serap dan di aplikasikan kepada mesin absensi, cara kerjanya pun sama dengan melakukan pemindaian sidik jari yang kemudian di selaraskan dengan data karyawan yang sudah di input sebelumnya.
MESIN ABSENSI BIOMETRIK
Selanjutnya adalah mesin absensi biometrik, ini adalah terobosan untuk mesin absen dan kemajuan dari teknologi fingerprint. Cara kerjanya hampir sama dengan mesin absen sidik jari, yaitu dengan melakan identifikasi kepada orang yang terkait, namun perbedaannya adalah mesin absensi biometrik tidak hanya melakukan identifikasi pada sidik jari, namun juga pada semua ciri-ciri yang dimilkinya, seperti kornea mata, struktur wajah, suara, dan sidik jari. Teknologi ini awalnya digunakan dalam dunia medis untuk mengautentifikasi tubuh seseorang, dan sekarang teknologi ini di aplikasikan di mesin absensi karyawan.
Demikian adalah informasi seputar perkembangan mesin absensi dan kemajuannya yang bisa bermanfaat bagi anda. untuk mendapatkan mesin absensi bisa anda kunjungi ke mesinabsensi.co.id
yang menjual lengkap segala jenis dan brand mesin absen, yang tentunya dengan harga yang sangat kompetitif serta garansi resmi.
0 comments:
Post a Comment